Wisata Toraja buat sebagian
orang sedikit horror. Alasannya karena daya tarik wisata Toraja banyak
berhubungan dengan kematian. Upacara adat Rambu Solo’ yang terkenal merupakan
upacara pemakaman. Spot2 wisata utama seperti Londa, Lemo, dan Kete kesu adalah
areal perkuburan.
Tetapi wisata Toraja tidak hanya
menawarkan itu saja. Keindahan panorama alam Toraja mampu memanjakan penikmat
landscape dan pecinta aktivitas outdoor, adventurer. Hamparan sawah teras
sering yang luas, suasana pedesaan asri dengan deretan bangunan Tongkonan yang
khas, arung jeram sungai Saddang, mendaki gunung Sesean bisa jadi pilihan para
penggila alam.
Balik lagi ngomongin masalah
tradisi pemakaman masyarakat Toraja yang berbeda dan unik. Ada beberapa cara
pemakaman yang biasa dilakukan antara lain peti mati disimpan dalam gua, ada juga
yang digantung di tebing, atau dimasukkan ke dalam batu yang dilubangi.
Untuk makam batu, proses
pengerjaannya bisa berlangsung beberapa bulan dan biayanya sangat mahal. Gua
batu juga digunakan untuk menyimpan jenasah seluruh anggota keluarga. Patung
kayu yang disebut Tao-tao dan dibuat semirip mungkin dengan orang yang
meninggal diletakkan di gua dan menghadap ke luar.
Yang paling menarik menurut
saya yaitu pemakaman bayi pada pohon. Hanya bayi yang belum tumbuh giginya yang
bisa dimakamkan di dalam lubang batang pohon Tarra’. Alasan memilih pohon
Tarra’ karena pohon ini banyak mengandung getah yang dianggap sebagai pengganti
air susu ibu dan menganggap bahwa bayi tersebut seakan2 dikembalikan ke dalam
rahim ibu.
Hasil muter2 kemarin ke beberapa spot perkuburan Toraja bisa dinikmati lewat gambar2 berikut ini.
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar