Selasa, 13 Januari 2015

PERI CANTIK


Bila kalian punya rencana travelling ke Tana Toraja, saya sarankan untuk sekalian muncak ke gunung Sesean. Memangnya kenapa, ya pasti karena cantik view-nya. Selain itu tracking-nya tidak terlalu berat dan tidak butuh waktu lama. Kalian ngga percaya, lihat aja galeri foto hasil jepretan sang maestro di bawah ini, haissahh…

Gunung Sesean memiliki tinggi 2100 mdpl. Jangan deg-degan dulu, bukan berarti kalian harus naik setinggi itu. Itu tu ketinggian dari atas permukaan laut. Kalian hanya butuh waktu paling lama 4 jam untuk sampai puncak. Waktu 4 jam untuk ukuran pendaki lelet macam saya yang sebentar-bentar istirahat. Maklum tulang dah tua dan nafas gampang ngos2an. Kalo turunnya sih, kurang dari 2 jam juga dah nyampe bawah. Ini gunung sifatnya lebih ke rekreatif ketimbang petualangan.

Okehh, saya ceritakan pendakianku ke Sesean tanggal 25-26 Desember 2014 kemarin. Tiba di Rantepao pagi hari setelah semalaman nge-bis dari Makassar, saya bersama seorang sahabat, Wirya Saputra, mulai mengeksplorasi tempat2 menarik di Toraja dengan motor sewaan. Rencananya pagi muter2 dulu hingga siang hari. Setelah itu langsung menuju Batutumonga untuk memulai pendakian agar tidak ketinggalan momen sunset.   

Dan seperti biasa, rencana tinggal rencana, Allah lah yang pada akhirnya menentukan. Siang hingga sore hari hujan turun cukup deras. Kami berdua yang sebelumnya belum pernah ke Sesean jadi ragu untuk memulai pendakian.

Mending kita tunggu hujan berhenti dulu, lagian kita nggak tahu kondisi medannya kayak apa, rutenya bagaimana. Ditambah lagi ceritanya ibu pemilik warung kalau di gunung Sesean ada sesosok peri cantik penunggu gunung dengan panjang rambut 9 meter dan biasanya menampakkan diri di atas batu besar.

Ah, bukan cerita itu yang membuat kaki enggan melangkah. Bayangin saja kita sekarang berada di sebuah warung, lagi nyantai, di hadapan indomie rebus, dobel plus telur, secangkir kopi panas, pemandangan sawah teras sering dihiasi gumpalan kabut putih dan tangan tak henti-hentinya jeprat jepret kamera mengabadikan keindahan di depan mata. Lupa waktu deh…

Tak terasa, hari mulai merangkak gelap di saat hujan berhenti turun. Kita harus tetap mendaki kawan, nggak boleh batal. Kan tujuan utama kita ke Toraja kali ini untuk mendaki gunung Sesean selain nonton upacara Rambu Solo’. Setelah tanya-tanya warga setempat dan beli sedikit bekal, akhirnya motor melaju menuju starting point pendakian.

Sepanjang jalan menuju titik awal pendakian, mata terus disuguhi pemandangan spektakuler. Sawah teras sering dengan gumpalan awan di bawahnya, jadinya sawah di atas awan. Kita sepakat bahwa besok setelah turun mendaki, kita akan tetap di Batutumonga sampai petang untuk nungguin pemandangan spektakuler seperti ini. Walaupun besoknya pemandangan tidak sedramatis seperti hari itu tetapi tetaplah cantik, nggak apa-apalah, haha…

Setelah menitipkan motor di rumah warga, mulailah kami menyusuri jalur pendakian. Gelap, licin karena habis hujan dan belum mengenal medan. Untunglah di ujung sana masih ada rumah yang nyala lampunya. Ngeri ni bro, mending kita lanjutin besok pagi saja dan minta ijin pemilik rumah untuk numpang bermalam…

Besok pagi pendakian dilanjutkan lagi. Perjalanan menuju puncak berlangsung lancar dan berhasil turun dengan selamat. Pemandangan yang tersaji pun membuat decak kagum tak henti-hentinya terucap, Alhamdulillah…


Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption













Add caption
Add caption













Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Add caption
Add caption











Tidak ada komentar:

Posting Komentar