Senin, 12 Januari 2015

RAMBU SOLO'


Agenda wisata tahunan Toraja ‘Lovely December 2014’ kali ini sedikit istimewa karena ada upacara Rambu Solo’ dari ibunda Bupati Toraja Theofilus Allorerung. Beliau adalah Dina Lona Londongalo atau Puang Nenek Chali. Itulah alasan utama kunjungan kedua saya di Tana Toraja selama 4 hari dari tanggal 25-28 Desember 2014.

Sedikit cerita tentang Rambu Solo’ yang saya cuplikan dari Wikipedia. Rambu Solo’ adalah kata dalam bahasa Toraja yang secara harafiah berarti asap yang arahnya ke bawah. Asap yang arahnya ke bawah artinya ritual-ritual persembahan (asap) untuk orang mati yang dilaksanakan sesudah pukul 12 ketika matahari mulai bergerak menurun. Rambu solo’ sering juga disebut Aluk Rampe Matampu’, ritual-ritual di sebelah barat, sebab sesudah pukul 12 matahari berada di sebelah barat. Oleh karena itu ritual-ritual persembahan dilaksanakan di sebelah barat Tongkonan, rumah adat Toraja. 

Tidak ada undangan khusus bagi orang-orang yang akan menghadiri ritual ini. Setiap masyarakat Toraja menyadari bahwa mereka terhisab dalam persekutuan masyarakat Toraja dan nilai-nilainya hanya dapat dihayati secara benar dan eksistensial oleh orang Toraja.

Berikut gambar2 yang berhasil saya abadikan selama acara Rambu Solo’ kemarin.


Add caption
Add caption












Add caption
Add caption












Add caption
Add caption












Add caption
Add caption












Add caption
Add caption












Add caption
Add caption















Add caption
Add caption












Add caption
Add caption















Add caption
Add caption












Add caption
Add caption















Add caption
Add caption
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar