Kamis, 30 Januari 2014

MIRACLE


Sejenak setelah berhasil menenangkan diri
Sadar bahwa suka tidak suka situasi ini harus dihadapi
Malam itu juga mulai aku susun langkah2 darurat

Rencana awal, membuat laporan kehilangan ke kantor polisi
Mencari informasi detail aturan dan proses imigrasi yg berlaku
Juga memutuskan bandara sebagai tempat bermalam

Ibarat tersesat di gunung atau pulau terpencil
Mengatur makanan tersisa, mencari sumber makanan baru
Itulah kunci untuk mampu bertahan hidup sebelum ditemukan

So, penghematan anggaran yg radikal, sehari untuk seminggu
Mencari peluang pekerjaan untuk mendapatkan tambahan dana
Hal yg tidak bisa dinafikkan jika ingin survive, ya harus bisa

Setelah semalaman tdk tidur, pagi2 sekali datang ke kantor imigrasi
Mengisi beberapa formulir, berkonsultasi dg petugas imigrasi
Selanjutnya diminta menunggu untuk proses selanjutnya

Hampir sejam ketika akhirnya petugas imigrasi memanggil kembali
Sambil tersenyum mbak petugas ngomong “paspor anda telah ditemukan,
ada seseorang yg baru saja mengantarkan ke kantor polisi,
anda bisa mengambilnya sekarang”

Hampir tak percaya, “really miss?.....oh thank you, xiexie”
Sambil menjabat tangannya dan berpamitan,
“I just want to say, Gong xi fat choi miss....”

Ucapan syukur tak henti2nya atas pertolongan Allah
Masalah berat di depan mata, selesai dalam sekejap
Alhamdulillah...

Macau, 30 Januari 2014

Rabu, 29 Januari 2014

JALAN BUNTU


Resiko perjalanan ke negeri orang
Sedari awal tentu sudah aku sadari
Tapi kali ini sungguh beda

Kehilangan paspor di negeri antah berantah
Negeri dimana Indonesia tidak menempatkan perwakilan
Negeri dimana ‘no english here, no rupiah here’

Sejenak dunia seakan terhenti, nafas tersendat, lumpuh
Aku cubit pipi berharap terbangun dari mimpi, terasa sakit
Akhirnya tersisa realita yg aku hadapi, pahit dan menakutkan

Sambil merangkai kembali mental yg hancur
Mencoba mengukur kekuatan diri
Membuka isi dompet, hanya cukup untuk bertahan 1 hari

1 hari, waktu tersisa untuk mengurus kehilangan paspor
1 hari, waktu tersisa untuk mencari paspor yg hilang
Mustahil, sebelum batas akhir aku harus meninggalkan negeri ini

Lelah membayangkan hukuman penjara sebelum deportasi
Lelah menahan dinginnya udara musim winter yg menusuk
Lelah memikirkan nasib pekerjaan, keluarga di tanah air

Saat ini aku hanya ingin diam, berserah diri
Berhenti sejenak memikirkan apa yg akan terjadi
Karena sudah tiada lagi solusi yg bisa diterima logika

Macau, 29 Januari 2014