Are
you snap? Are you snap? Saya dengar suara klik, berarti kamu memotret saya,
bentak perempuan itu sambil marah-marah dan penuh nada selidik. Peristiwa
ngeri2 sedap ini terjadi di dalam kereta api yang melaju dari Kolkata menuju
Varanasi.
Dalam
gerbong sleeper kelas 3 ini, saya berhadapan tempat dengan seorang perempuan
setengah baya yang memainkan drama bollywood. Berjam-jam asyik ngobrol melalui
ponselnya, bahkan seingat saya sejak awal kereta berangkat. Ada kalanya
menangis tersedu sedan menyayat hati (serius ini sungguhan, red), sesaat
kemudian tertawa terbahak-bahak, bersenda gurau, berubah lagi berbisik mesra.
Tanpa sedikitpun mengacuhkan penumpang lain yang mau ga mau tertarik
memperhatikannya.
Sehubungan ini perjalanan pertama dengan kereta api di India,
tergerak hati untuk mengabadikan suasana dalam gerbong, apalagi gerbong sleeper
tidak ada di Indonesia. Sama sekali tidak ada niat untuk nge-shoot atau
memfokuskan lensa ke arah perempuan tersebut. Sehubungan tepat berada di depan,
mau tidak mau ya pasti kena juga. Lagian ngapain coba, focus ke perempuan
setengah tua itu, wajah dan body tidak cukup fotogenik untuk dijadikan model,
hehe…
Setelah
beberapa take, kaget dan tidak menyangka mendapat respon keras seperti itu.
Seketika muncul kekhawatiran bahwa kondisi akan berkembang tidak terkendali,
ribut, lalu urusan polisi. Jangan2 si perempuan itu istrinya tuan takur atau
saudaranya inspektur vijay atau dari kasta tinggi. Entahlah, ga paham juga
apakah foto sembarangan ke arah perempuan di India itu hal yang tabu atau
tidak.
Mengatasi
kekisruhan dengan jurus dewa mabuk, itu yang coba saya lakukan. Pura2 bego,
tidak mengerti masalahnya apa, pura2 tidak bisa bahasa Inggris (ini sih ga
pura2 banget, actually my english is very bad, red). Saya hanya ngomong
ha-he-ha-he sambil tangan berusaha men-delete foto2 tadi. Setelah suasana
dirasa aman dan si perempuan berhenti ngoceh, mungkin karena frustasi ngadapi
orang yang ga nyambung, saya buru2 pergi tidur, menutup rapat badan dengan
selimut, serta berharap ketika bangun si perempuan sudah tidak ada lagi di tempat.
Harapan
yg akhirnya terkabul, Alhamdulillah.…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar