Senin, 15 September 2014

ARE YOU SNAP ?

Are you snap? Are you snap? Saya dengar suara klik, berarti kamu memotret saya, bentak perempuan itu sambil marah-marah dan penuh nada selidik. Peristiwa ngeri2 sedap ini terjadi di dalam kereta api yang melaju dari Kolkata menuju Varanasi. 

Dalam gerbong sleeper kelas 3 ini, saya berhadapan tempat dengan seorang perempuan setengah baya yang memainkan drama bollywood. Berjam-jam asyik ngobrol melalui ponselnya, bahkan seingat saya sejak awal kereta berangkat. Ada kalanya menangis tersedu sedan menyayat hati (serius ini sungguhan, red), sesaat kemudian tertawa terbahak-bahak, bersenda gurau, berubah lagi berbisik mesra. Tanpa sedikitpun mengacuhkan penumpang lain yang mau ga mau tertarik memperhatikannya.

Sehubungan ini perjalanan pertama dengan kereta api di India, tergerak hati untuk mengabadikan suasana dalam gerbong, apalagi gerbong sleeper tidak ada di Indonesia. Sama sekali tidak ada niat untuk nge-shoot atau memfokuskan lensa ke arah perempuan tersebut. Sehubungan tepat berada di depan, mau tidak mau ya pasti kena juga. Lagian ngapain coba, focus ke perempuan setengah tua itu, wajah dan body tidak cukup fotogenik untuk dijadikan model, hehe… 

Setelah beberapa take, kaget dan tidak menyangka mendapat respon keras seperti itu. Seketika muncul kekhawatiran bahwa kondisi akan berkembang tidak terkendali, ribut, lalu urusan polisi. Jangan2 si perempuan itu istrinya tuan takur atau saudaranya inspektur vijay atau dari kasta tinggi. Entahlah, ga paham juga apakah foto sembarangan ke arah perempuan di India itu hal yang tabu atau tidak.

Mengatasi kekisruhan dengan jurus dewa mabuk, itu yang coba saya lakukan. Pura2 bego, tidak mengerti masalahnya apa, pura2 tidak bisa bahasa Inggris (ini sih ga pura2 banget, actually my english is very bad, red). Saya hanya ngomong ha-he-ha-he sambil tangan berusaha men-delete foto2 tadi. Setelah suasana dirasa aman dan si perempuan berhenti ngoceh, mungkin karena frustasi ngadapi orang yang ga nyambung, saya buru2 pergi tidur, menutup rapat badan dengan selimut, serta berharap ketika bangun si perempuan sudah tidak ada lagi di tempat. 


Harapan yg akhirnya terkabul, Alhamdulillah.…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar