Satu lagi tempat istimewa di
India yang sempat saya kunjungi saat mbolang tempo hari, yaitu Khardung La. Ada
3 hal yang mengesankan buat saya dari tempat ini.
Pertama, Khardung La top is the
highest motorable road in the world. Kalau kita bandingkan dengan puncak jaya
yang memiliki ketinggian 16023 feet, Khardung La masih lebih tinggi yaitu 18380
feet. Berkesempatan menapaki tempat ini tentu menjadi pencapaian tersendiri
buat saya, keharuan bahwa saya telah melintasi jalanan tertinggi di dunia.
Kedua, Khardung La adalah bagian
dari jalur sutra yang legendaris. Jalur perdagangan pada masa lampau yang
menghubungkan dunia timur - barat dan berpengaruh terhadap perkembangan
kebudayaan China, India, dan Roma. Jalur ini diperkirakan sudah terbentuk
sekitar 3000 tahun yang lalu, betul2 tua !! Berimajinasi dengan mencoba memutar
balik mesin waktu, jalanan yang sampai sekarang masih berupa pengerasan tanah
ini dulunya banyak dilintasi pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, nomaden
dengan menggunakan caravan atau kuda poni. Menembus kondisi alam yang ekstrim
namun sungguh cantik. Jalur yang meliuk-liuk dan sempit ini benar2 fantastis.
Unbelievable !
Ketiga, Khardung La membuat saya sempat
merasakan gejala altitude sickness atau AMS (acute mountain sickness), penyakit
yang disebabkan oksigen tipis di ketinggian. Rasa pusing dan mual setelah
kunjungan ke Khardung La ditambah lagi dinginnya udara yang menusuk tulang memaksa
saya terkapar semalaman di atas tempat
tidur. Kesalahan terbesar ketika di Khardung La yaitu terlalu banyak gerak,
naik bukit ambil foto atau berlari2 untuk menghemat waktu. Untunglah tidak
berakibat fatal.
Khardung La, kamu cantik tapi
bisa membunuh.
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
|
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar