Sabtu, 25 Oktober 2014

MELAWAN TAKUT

Rasa takut tidak baik bila berlebihan, tetapi juga tidak harus dihilangkan. Ketakutan yg berlebihan bisa mengakibatkan phobia, tertanam dalam DNA dan bisa terbawa sampai keturunan2 kita.  Mengelola ketakutan dengan tepat, bijak, rasional dengan porsi yang pas, justru akan memberikan banyak manfaat.

Inilah salah satu alasan mengapa memilih Pulau Ular di Kabupaten Bima sebagai salah satu destinasi kunjungan dari trip panjang tahun 2014. Menaklukkan rasa takut yang berlebihan akan ular laut di pulau karang yang dihuni banyak ular laut !

Ketakutan akan ular laut berawal saat menginap di Pulau Hoga, Wakatobi. Kaget beberapa kali ketemu ular laut yang melintas ketika hendak menuju kamar atau ketika lagi duduk2 santai sudah cukup membuat trauma. Banyak sekali ularnya. Terbayang seandainya tanpa sengaja menginjak ular yang memiliki bisa lebih kuat dari cobra tersebut atau si ular mencari tempat yang hangat, merayap masuk kamar, naik ke tempat tidur, menyelinap ke baju atau selimut ketika kita sedang tidur. Bisa gawat. Apalagi jam 11 malam, genset dimatikan, pulau gelap gulita.

Diiringi niat baik untuk tidak menyakiti apalagi membunuh, bersama anak2 kampung nelayan di sana, akhirnya misi kunjungan ke Pulau Ular berjalan lancar. Walaupun sempat ragu, akhirnya berani juga pegang-pegang sampai mengalungkan ular laut ke leher. Benar2 ular yang jinak dan bersahabat. 

Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang…. 

  
daratan Bima, on d way to Pulau Ular

hijau, kontras dengan perbukitan yang gersang

laksana oase di padang pasir, duh cantiknya...

tuh, Pulau Ular-nya dah keliatan

kemarau panjang

kerbau di mana-mana

cukup 15 menit menyeberang 

Pulau Ular dengan background Gunung Sangiang

meranyap di antara tebing karang

akhirnya berani

gagahnya Sangiang setelah erupsi beberapa bulan lalu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar