Jarum jam belum genap menuju arah pukul 3 dini hari
Sengaja tiba lebih
awal di SHIA, 2 jam sebelum take off
Lanjut chek in dan
berharap berkesempatan on seat F
Posisi terbaik
menikmati sunrise selama penerbangan
Fenomena alam yg
keindahannya selalu menggetarkan
Jadwal take off
pukul 05:00 terlewati hingga setengah jam
Ketika akhirnya seluruh penumpang
dipersilahkan boarding
Kata maaf terucap dari kru pesawat, cuaca buruk
alasannya
Alalaahh, modus ga mutu melihat cuaca cerah ceria
begini
Moment golden sunrise harus hilang oleh delay yg
‘lumrah’
Take off mulus, langit cerah menemani 1 jam
penerbangan
Sisa rona kemerahan dari terbitnya matahari
terlukis cantik
Keindahan pesisir olele dan danau limboto pun mulai
terlihat
Tanda Djalaluddin Airport telah dekat, ‘fasten your
seatbelt’
Beberapa kali pesawat berputar di atas langit
Gorontalo
Hingga setengah jam berlalu, sesibuk itukah bandara
GTO
Ah tidak mungkin, atau jangan2 ada masalah teknis,
roda?
Kekhawatiran mulai muncul, pesawat turun perlahan
lahan
Melewati kabut tipis, tersisa hitungan detik
menyentuh bumi
Rumah, pohon dan landasan terlihat jelas dari kaca
pesawat
Lhoh, kok aneh, memang pesawat mau landing dimana
??
Belum berfikir lebih panjang, tiba2 pesawat kembali
menanjak naik
Langsung putar balik dan landing dengan selamat di
Makassar
Menunggu 2 jam, sebelum diterbangkan kembali ke
Gorontalo
Perjalanan ke Olele yg indah mengesankan akhirnya
dimulai…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar