Rabu, 29 Januari 2014

JALAN BUNTU


Resiko perjalanan ke negeri orang
Sedari awal tentu sudah aku sadari
Tapi kali ini sungguh beda

Kehilangan paspor di negeri antah berantah
Negeri dimana Indonesia tidak menempatkan perwakilan
Negeri dimana ‘no english here, no rupiah here’

Sejenak dunia seakan terhenti, nafas tersendat, lumpuh
Aku cubit pipi berharap terbangun dari mimpi, terasa sakit
Akhirnya tersisa realita yg aku hadapi, pahit dan menakutkan

Sambil merangkai kembali mental yg hancur
Mencoba mengukur kekuatan diri
Membuka isi dompet, hanya cukup untuk bertahan 1 hari

1 hari, waktu tersisa untuk mengurus kehilangan paspor
1 hari, waktu tersisa untuk mencari paspor yg hilang
Mustahil, sebelum batas akhir aku harus meninggalkan negeri ini

Lelah membayangkan hukuman penjara sebelum deportasi
Lelah menahan dinginnya udara musim winter yg menusuk
Lelah memikirkan nasib pekerjaan, keluarga di tanah air

Saat ini aku hanya ingin diam, berserah diri
Berhenti sejenak memikirkan apa yg akan terjadi
Karena sudah tiada lagi solusi yg bisa diterima logika

Macau, 29 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar